Thursday, November 23, 2006

Assalaamu’alaikum,

Selamat bersua kembali blogger, udah lama rasanya nggak update. Maklum masih jadi kuli, bukan yang membayar kuli – so masih harus ngerjain tugas yang dibebankan, akhir tahun lagi….

Apa kabar nih….baik kan ya ? Syukur Alhamdulillaah…

Mau cerita seputar “menghilang” kemarin….

Lebaran tahun ini kami sekeluarga jadi tunggu komplek! Ngak kemana-mana. Sungguh bosan berhari-hari di rumah. 10 hari tanpa beranjak dari rumah, bayangkan……..! Padahal biasanya jalan tuh, Ciamis – Yogya – Klaten – Magelang – Klaten – Yogya – Ciamis – Jakarta. Nah…… Kemarin, kamar – depan – Mall – kamar lagi – tidur…. Bosan ya ?

Nggak pulang memang ke Ciamis karena kakakku yang nomor dua berencana mau pergi ke tanah suci (Ceu / Ua / Nini Een Ciamis), jadi awal Desember nanti kita mau pada ngumpul disana. Mudah-mudahan bias ngumpul, nikmat kalau udah ngumpul!

Sekarang soal kegiatan (2 anggota) keluarga..

OQ

Seperti yang udah ditulis di blog dulu, kuliah dia kelihatannya “tidak disitu” hatinya. Kayaknya dia sekedar “menjalankan kewajiban” belajar saja hari-hari ini. Kelihatannya makin hari makin nampak, sementara semester 6 udah didepan mata. Jurusan ekonomi tidak begitu, bahkan mungkin sama sekali tidak, menarik bagi dirinya. Kita sebagai ortu-nya jadi repot, maksa supaya seriuspun jadi sulit karena biasanya alasannya : “kan itu mamah yang mau oq disitu!” ?

So, sekarang kita ayun aja, dorong kemana dia mau tapi dengan catatan: Serius!

Dia lebih senang dunia design sekarang ini, design grafis. Kemarin dia minta dibeliin camera digital untuk bahan belajar design. Dia juga udah menerima order pembuatan buku atau album kenangan perpisahaan anak-anak SMA atau order dari mamahnya kalau kantornya lagi mau ada acara. Kemarin ini dia ikut lomba design di kampusnya. Yah, asal positif aja ya ?

Enca

Belum terlalu banyak berubah dari yang kemarin. Awal-awal tahun ajaran baru kemarin sih, rada gembira kita, kelihatannya agak pesat, eh….. mlorot lagi!

Bagaimana caranya menimbulkan rasa PD dia ya? Kayaknya kendala satu-satunya yang saat ini menghantui itu, ya itu… rasa PD! Begitu itu muncul, rasanya keluhan selama ini akan hilang dengan sendirinya, karena kecerdasannya seperti ada “tabir” yang menghalangi sehingga kecerdasan tersebut masih bersemayam saja didalam dirinya, belum keluar.

Any suggestion?

5 comments:

Herli Salim said...

Ehem...welcome back. Mani sono ka Ang Dudung teh. Selamat kumpul ngariung atuh sama wargi-wargi tar Desember ya. Salam ka sadayana ti abdi sakulawargi. Selama Ang Dudung ' menghilang' Sabar sudah buat 'progres' kejutan nelpon ke Melbourne. Tar bakal ada telpon balasan deh ke sana. Dilema Oq juga pernah menghinggapi Aad. Ketika itu (terutama)Akinya di Ciamis, ingin spy Aad itu masuk jurusan yg bukan Hubungan Internasional, dgn alasan akan sulit kerja, lulusan sudah jenuh, dll. Tapi, kami orang tuanya(yg tahu minat ybs) merasa bahwa anak ini emang kepinginnya ke HI. Jadi ya dijujurkeun be. Tinggal memberesi obrolan sama Akinya. Waktu itu, kami berketetapan hati bhw kami akan fasilitasi keinginan si Aa dan bilang sama dia spy berbuat yg terbaik. Dan krn emang minat dia, alhamdulillah hasil Ujinnya cukup bagus. Juga dia selalu mikir gimana caranya punya konak dgn bidang yg dia tekuni, makanya dia aktif jalin hubungan dgn'konsuler RI Melbourne' yg kebetulan orang UGM, dia maen ke Deplu dan nyari alumni UGM. Kita jadi senyum aja liat hal ini. Kesimpulanya: emang minat/motivasi itu hrs datang dari ybs. Urun saran untuk Enca, kayaknya tdk ada jalan lain kecuali digoyangkan dgn 'rahim' Ibu. Maksudnya doa Ibu secvara khusus di tengah malam untuk 'Yang Maha Rahman RAHIM' sangat diperlukan. Doa ibu ampuh dan istimewa. Saking istimewanya kedudukan ibu ada bagian tubunh ibu yg diberi nama sifat Allah (rahim). Ah ini kan sekedar suggestion... tentu yg lebih tahu Ang Dudung... krn Aang ga baca konteks dgn baik.
Salam...

urang kertasari said...

Kitu meureun nya Ang? Iya lah, OQ mau diarahkan kemana maunya aja. Yang jelas soal kuliah sih dia masih jalan, tapi ya itu, pikirannya lebih condong kesitu. Keun bae lah, diayun bae nya?

Kumaha yeu Ang lebaran, kamana bae. Kita sih ada "acara" mudik, di ozi kumaha, suka kumpul2 sesama indo? Di Jepang gimana, sama nggak ?

wassalam,

Herli Salim said...

Lebaran di Ozi kayak di Indo, soalna kita punya komunitas Indo yg lumayan besar di suburb Clayton ini ada kl 1000 orang dari berbagai suku. Jadi yg dari Sunda kita kumpul di kasepuhan orang Sunda, demikian yg asal dari daerah lain. Makanan juga khas Indo banget: ketupat, rendang, rujak asin,nastar, gorengan/rempeyek, ulen, wah persis be di Indo.Jadi sehatian itu kita silaturahim ke berbagai alamat. Persis kaya di Indo. Salam buat Kel. Kang Fei ti Abdi sakulawargi, punten pang dugikeun.
Sok alah doa kamni selalu untk O & E tercinta. Maju terus !
Salam
HS

Shinkansen said...

lebaran di jepang? gembira campur sediiiihhhh. Gembira tentu saja...wong lebaran kok. Sedihnya....., selama bulan puasa, buka dan sahur sendirian...., pas hari raya, anak istri di Indonesia. Hari raya juga bukan hari libur, sehingga habis sholat ied, langsung balik ke kampus meneruskan experiment. Setelah pulang kampus, barulah berkumpul dengan teman-teman Indonesia di malem harinya.

Herli Salim said...

Dear Sabar,jangan sedih terlalu lama ya... entar berat badan turun, konsentrasi buyar, eksperimen ga fokus, mending aja nelpon yg banyak...ngobrol sama Fari dan Nanda spy hilang deh itu suntuk. Met belajar aja. Moga sukses seslalu...
Salam
HS