Monday, June 12, 2006

Warisan II

Bismillah,

Aku mau nerusin catatanku tentang warisan, tapi kali ini warisan yang berbentuk tangible assets. Memang kedua ortu ku bukan orang yang berlimpah harta atau kekayaan, beliau beliau itu hanya mewariskan pendidikan, dunia dan akhirat. Alhamdulillah, warisan itu Insya ALLAH akan terus diwariskan juga ke generasi selanjutnya.

Back to warisan berupa tangible, waktu peringatan ibuku yang ke 40 hari, kami semua kumpul di kampung bersembilan, tentu saja kumpulnya itu digunakan untuk bicara soal assets tersebut dan tangible yang lain. Dalam kesempatan itu aku juga jelaskan posisi aku tentang assets yang di Lakbok. Aku sampaikan bahwa berpindahnya hak atas assets tersebut yang kuganti dari saudara saudaraku (selagi ibuku masih hidup dulu), bukan atas mauku atau bukan atas ideku. Itu seratus persen atas maunya ibuku, kalau nggak salah ibu katanya sudah bicara kepada semua anaknya. Kenapa hal ini aku ungkapkan ? Terus terang ini semata-mata untuk menghilangkan prasangka yang mungkin timbul sehubungan dengan perpindahan hak atas Lakbok tersebut. Mana tahu ada diantara saudaraku yang mengira bahwa itu adalah upayaku untuk menguasai assets tersebut, misalnya dengan cara me-lobby ibu untuk maksud penguasaan tersebut. Sungguh, nggak ada aku punya fikiran seperti tu, dulupun sewaktu aku kusanggupi, aku bertanya dulu sama ibu – udah setuju nggak yang lain ? Aku nggak mau karena masalah ini nanti jadi rame, jadi putus tali silaturrahim. Aku nggak mau ada perbuatanku yang miring, yang membuat orang lain tercederai hatinya. Jelasnya, aku nggak mau bertindak keluar dari ajaran Islam.

Alhamdulillah, dalam pertemuan itu seluruh saudaraku mendukung aku, maksudnya saudaraku tidak ada satupun yang berfikiran buruk seperti itu, mereka malah bersyukur bahwa Lakbok itu tidak jatuh ke orang lain. Aku lega... Mudah-mudahan untuk selanjutnya demikian adanya.

Nah, warisan tangible assets yang satunya lagi peninggalan kedua ortu ku adalah warisan yang terakhir, the only one that they have : the residen.
Aku selalu tercenung bila memikirkan itu, bahkan sewaktu ibuku masih ada. Bagaimana jadinya kalau ibu nggak ada ? Apa yang harus dilakukan ? Di lepas ? Aku nggak tegel menerimanya ! There were too many memories lay there….
Ada beberapa usulan mengenai hal ini dalam pertemuan itu, pertama, diusulkan diisi oleh salah seorang anak kakaku yang di Cintapalah dengan catatan bahwa hal ini dimaui oleh anaknya dan disetujui oleh semua saudaraku. Kedua, diambil oleh kakakku yang paling sulung mengingat beliau adalah aku rasa yang paling cocok untuk mengurusnya sepeninggal ibuku. Ketiga, diambil oleh salah seorang lainnya dari saudaraku yang sembilan yang mau untuk mengambilnya. Pilihan ke empat, diisi oleh kakak sulungku sambil menikmati masa pensiun dan pilihan kelima, dilepas ke orang lain….. …Pilihan ke lima inilah yang aku berat, beratnya bukan berat di apa-apa, tapi berat di hati. Betapa tidak ? Masa kecilku dari SD sampai SLA aku disana, dibesarkan disana, berkumpul dengan seluruh saudaraku yang sembilan disana. Terakhir sewaktu ibu masih ada, aku masih suka bermanja-manja sama ibu kalau aku pulang kampung. Ah kalau ingat kampung, aku jadi ingat ibuku dan juga ayahku. Masih tergambar dihadapanku sosok-sosok beliau yang santun dan sayang kepada kami, sampai sekarangpun aku masih suka berharap, seandainya beliau-beliau itu masih ada…... (Ayah, Ibu, kami mendo’akanmu senantiasa, semoga engkau berdua bahagia disana. Ayah, Ibu, maafkan kami ya…).

Pilihan-pilihan itu dilontarkan untuk dirundingkan pilihan mana yang terbaik untuk diputuskan. Para saudaraku mendesak ini harus segera diambil keputusan dan keputusan tersebut nggak bisa terlalu lama, katanya hal ini untuk menghindari status quo yang berkepanjangan. Mau sampai kapan satus quo berjalan, siapa yang akan membiayai pemeliharaan? Kan nggak mungkin ditinggal kosong tanpa pemeliharaan ?

Pilihan pertama ternyata gagal mengingat anak kakakku itu nggak berani sendirian di rumah yang besar itu, meskipun sudah punya anak nampaknya masih “anak mami”

Pilihan kedua, diambil kakakku sulung. Namun inipun berat bagi beliau karena untuk mengambilnya memang butuh dana yang tidak sedikit sementara beliau sudah pensiun.

Pilihan ketiga, diambil oleh salah seorang saudara yang mau mengmbilnya.
Sama, merasa berat katanya. Kata adikku, kami ini keluarga “ekonomi lemah” katanya. Aku sedih mendengar itu, aku katakan sambil nangis: janganlah bilang begitu, kita mapan koq, anak kita dapat sekolah dengan baik dan Alhamdulillah lancar.

Pilihan ke empat, diisi oleh kakakku yang sulung sambil menikmati masa pensiun.
Bukan nggak mau isi katanya, tapi mengisi disini mungkin akan berasa seperti duduk diatas bara api. Kenapa ? Katanya, taruh kata semua setuju, tapi tetap merasa nggak enak mengingat rumah ini adalah rumah milik bersama.

Pilihan terakhir, dijual !
Dijual ? Ah inilah yang aku beratkan, rasanya aku sedih kalau nanti suatu saat aku “mudik”, aku nggak bisa lagi tidur disitu ? Ah betapa aku berdosanya sama kedua ortu ku kalau itu terjadi (meskipun ibu pernah bilang sama salah seorang adikku, bila ibu udah nggak ada dan bila rumah ini mau dijual, jangan rumah ini dijual kepada orang non muslim katanya). Ibu jadi kami harus bagaimana ?
Yang mau ambil diantara saudaraku nggak ada, dijual aku nggak mau, so ? Ah berat memang. Aku sedih aja kalau rumah itu sampai dijual dan kalau aku mudik, aku cuman bisa lewat didepan rumahnya tanpa bisa masuk. Ah.........

Akhirnya setelah buntu, aku Bismillah dengan mohon pertolonganNYA, aku bilang bahwa kalau demikian adaya aku harus konsekuean dengan keininginanku untuk tidak melepas rumah itu ke orang lain, aku akan mengambil rumah itu ! Ya ALLAH, tolonglah aku untuk “menyelamatkan” rumah itu untuk tetap dalam keluargaku dengan cara aku mengambilnya. Berikanlah padaku ya ALLAH rezeki yang banyak dan halal untuk maksudku tersebut. Tidak ada maksud lain dalam hatiku yang ALLAH untuk mengambil rumah itu, bukan karena aku sombong, riya, sok kaya, kemaruk, agar lebih dari yang lain atau lainnya. Sungguh, aku hanya ingin memelihara sisa peninggalan kedua orang tuaku yang tersisa untk dipelihara, tidak lebih ya ALLAH. Bolehkah bila aku punya niat demikian ya ALLAH ? Bila KAU izinkan, aku akan ambil rumah itu untuk kupelihara, meskipun aku belum tahu akan kuapakan rumah itu.
Dalam pengutaraan itu aku sampaikan bahwa aku mau ambil itu tapi jangan sekarang, minta waktu aku untuk menyelesaikannya, berilah aku kesempatan untuk menyelesaikannya. Setidaknya akau sampaikan bahwa, paling cepat aku baru dapat selesaikan 2 tahun kedepan. Dari mana memang dananya ? Aku pun nggak ahu, cuman aku punya bayangan saja...

Ya ALLAH, bila ini memang boleh dan baik untukku dan untuk seluruh saudaraku, aku memohon pertolonganMU, berilah aku rezeki yang banyak dan halal....

5 comments:

Herli Salim said...

Wah...Aang juga banyak belajar nih dari semua kejadian yg ada di Keluarga Ua. Hal ini cepat atau lambat akan datang juga. Trims, Ang Dung sudah mau berbagi. Insya Allah akan jd bekal pengalaman yg berharga utk Aang berinteraksi dgn saudara.
Salam,
HS

Anonymous said...

[url=http://firgonbares.net/][img]http://firgonbares.net/img-add/euro2.jpg[/img][/url]
[b]adobe creative suite 4 design premium for mac, [url=http://firgonbares.net/]linux software downloads[/url]
[url=http://firgonbares.net/][/url] discount oem software make or buy software
educational software awards [url=http://firgonbares.net/]linux educational software[/url] filemaker pro software
[url=http://firgonbares.net/]free photoshop for macs[/url] softwares stores
[url=http://firgonbares.net/]office software reviews[/url] netload adobe creative suite 4
price tag software [url=http://firgonbares.net/]discount software in[/b]

Anonymous said...

[url=http://sunkomutors.net/][img]http://sunkomutors.net/img-add/euro2.jpg[/img][/url]
[b]software store template, [url=http://sunkomutors.net/]to buy microsoft office software[/url]
[url=http://sunkomutors.net/][/url] software for a shop discount software discount game
free autocad hatch patterns [url=http://sunkomutors.net/]buy side software[/url] software for grocery stores
[url=http://sunkomutors.net/]Software immediately[/url] discounted computer software for
[url=http://sunkomutors.net/]reviews of educational software[/url] photoshop for album artwork mac free
download office 2003 trial [url=http://sunkomutors.net/]adobe software education[/b]

Anonymous said...

[url=http://vonmertoes.net/][img]http://hopresovees.net/img-add/euro2.jpg[/img][/url]
[b]nero 9 torrent, [url=http://vonmertoes.net/]academic computer software[/url]
[url=http://bariossetos.net/][/url] macromedia software flash installer Adobe Photoshop CS3
sell our software [url=http://vonmertoes.net/]hackers adobe photoshop cs3[/url] store operations software
[url=http://hopresovees.net/]adobe image software[/url] adobe acrobat 9 pro activation error
[url=http://bariossetos.net/]student academic software[/url] windows vista ultimate download
college academic software [url=http://hopresovees.net/]free adobe photoshop cs4[/b]

Anonymous said...

[url=http://vonmertoes.net/][img]http://hopresovees.net/img-add/euro2.jpg[/img][/url]
[b]office 2003 contact manager, [url=http://hopresovees.net/]adobe software retailers[/url]
[url=http://vonmertoes.net/][/url] buy a software to buy adobe dreamweaver
software reseller business [url=http://bariossetos.net/]sofware downloads[/url] acdsee promocode
[url=http://hopresovees.net/]software stores london[/url] microsoft presentation software
[url=http://vonmertoes.net/]downloadable antivirus software[/url] pentium dual core e2180 compatible adobe photoshop cs3
net software purchase [url=http://vonmertoes.net/]Mac StuffIt[/b]