Tuesday, July 11, 2006

Optimisme

Sabtu, 8/7/06
Kita berangkat sekitar jam 11.00 siang ke Cibubur, ke rumah Pak Diding. Janjian jam 14.00 untuk ketemu. Bukan main, hari Sabtu yang kupikir jalanan bakalan lengang, masya ALLAH, muacetnya nggak kira2. Sepanjang jalan, dari rumah sampai Cibubur ngantri, capek banget. Sampe di rumah pak Diding pas jam 14.00, jadi jarak 30 km makan waktu 3 jam ! Sesampe di rumah pak Diding, langsung ngobrol masalah pokok. Karena enca belum sholat dhuhur di rumah, jadinya numpang sholat di rumah pak Diding. Sewaktu dia shalat, kita pergunakan waktu itu untuk berkonsultasi.

Dalam pembicaraan lanjutan, pak Diding meminta, saat nanti enca diajak ngobrol berdua, kita diminta menyingkir sebentar, mungkin, supaya si kecil bisa leluasa bicara sama pak Diding. Sewaktu kita nunggu diluar, mungkin suara aku sama istri tanpa sadar mengganggu pembicaraan mereka. Pintu ditutup pelan-pelan. Kita jadi tahu kode tersebut, jadinya kita menyingkir dulu sambil melihat-lihat sekeliling, lihat-lihat tanaman bunga yang dijual di pinggir jalan.

Setelah berjalan kurang lebih 25 menit, hape istriku menerima sms dari pak Diding, informing that, if we want to see how he does hypno therapi ke reza, come and see now katanya. OK, kita bergegas ke rumah pak Diding. Begitu sampe, aku lihat reza sedang tertidur di sofa dengan tenang dibawah pengaruh hypno therapi tersebut. Ketika kita duduk, pak Diding ngasih jempol, “bagus, bisa masuk” katanya berbisik. Aku lihat sebentar-sebentar dia menempatkan telapak tangannya sekitar 5 centi diatas kepala reza. Kurang lebih 5 menit kemudian, pak Diding membisikan kata-kata ke reza. Kurang lebih begini bunyinya, “Ua hitung, dalam hitungan ketiga reza buka matanya ya, coba rasakan, reza tenang, sehat, gembira, lapang. OK, ua hitung, satu…..dua…..tiga, buka matanya” Kulihat dia membuka mata, namun masih kayak orang bangun tidur, masih susah. Kemudian Pak Diding, membisikkan lagi, “ sekarang dalam hitungan ke 4 reza bangun ya, yo satu….dua….tiga….empat, bangun” Dan reza bangun…………

Pak Diding bilang, “bisa masuk bu”, maksud bisa masuk itu adalah, ternyata reza nggak kelewat bermasalah dengan jiwanya, artinya bisa relatif mudah dikondisikannya. Bila seseorang dilakukan hypnotis dan dia sangat bermasalah, biasanya akan sulit. Sebentar-sebentar bangun, gelisah dll. Ini reza tenang sekali, nyaman. Mangkanya insya ALLAH dia akan berubah sesuai dengan berlalunya waktu, tentunya dengan beberapa pola pelatihan. Pak Diding pesan bahwa, selama “project” ini berlangsung, saya mohon bapak dan ibu juga membantu saya, dalam arti bapak dan ibu harus menciptakan kondisi yang mendukung, tinggalkan pola lama dan buat atmosphere baru untuk reza.
OK Pak Diding.

Direncanakan pelatihan untuk 10 kali pertemuan, dimulai hari minggu 16 juli 2006 (satu hari sebelum masuk masa sekolah), nanti kita lihat hasilnya setelah masa pelatihan. Raport terakhir kita jadikan indeks awal katanya, mudah-mudahan dengan pelatihan ini reza akan berubah. Insya ALLAH. Kabulkanlah doa kami ya ALLAH, hilangkanlah kesulitannya dan ganti dengan kemudahan, kepandaian, kepintaran dan kecerdasan. Amin…

3 comments:

Herli Salim said...

Wilujengatuh kanggo Enca, mugi mah enggal pulih, sareng 'sleeping giant' anu aya dina diri Enca enggal bangkit. Kantun tugas sepuhna geuning kedah nyiptakeun suasana nu kondusif. Terakhir ulah hilap tawekal-bersandar ka Gusti Alloh,margi kan ieu mah upaya makhluk, sanes kitu?
Salam
HS

urang kertasari said...

Nuhun mang Aang, Insya ALLAH enca akan berubah kedepannya kearah kanan.

Herli Salim said...

Ang Dudung, Ani nuju damel Blog baru namina keluarga maman achdiat, memang teu acan launching, ke diwartosan lah. Diantos berbagi pengalaman anu sanesna. Salam
HS