Monday, July 17, 2006

Orang aneh......

“Oh itu dihitung berdasarkan putaran roda, Insya 4JJI”, itulah kalimat yang meluncur dari pak ustadz yang berceramah waktu kuliah subuh di masjidku kamaren minggu 16 Juli 2006. Jawaban itu muncul dari pertanyaan yang aku lontarkan saat acara tanya jawab seusai dia memaparkan ceramahnya. Waktu itu pak Ustadz bercerita mengenai jaman Rasulullah di Madinah bahwa, ada salah seorang sahabat beliau yang ingin beli rumah di dekat masjid nabawi agar setiap saat bisa sholat bersamaan dengan sang rasul tercinta. Ketika itu Rasulullah menjawab bahwa, (ini bahasa bebasnya) Biarkan rumahmu jauh dari masjid nabawi ini, karena setiap langkahmu akan dihitung 1 pahala. Dengan jauhnya rumahmu maka langkahmu akan lebih banyak sehingga pahalamu tentu akan lebih banyak pula. Jadi analoginya, bagi yang rumahnya deket masjid, memutarlah jalannya sebelum sampai ke Masjid agar langkah kita jadi banyak, atau perkecillah langkah kita agar langkah kita juga jadi banyak. Iya kan ?

Nah itulah jawaban pak ustadz atas pertanyaanku, karena dalam zaman modern ini ada berbagai fasilitas yang ujungnya mempermudah manusia untuk berkomunikasi atau bertransportasi. Saat ini banyak orang pergi ke Mesjid dengan menggunakan mobil, jadi boleh dikatakan langkahnya dia cuman beberapa langkah dari rumah ke garasi untuk naik mobil dan beberapa langkah turun dari mobil ke mesjid. Jadi itu bagaimana pahalannya ?

Kalau memutar ulang cerita di zaman Rasulullah, rasanya aku ini nggak ada apa-apanya dibanding sahabat-sahabat beliau. Banyak yang berjihad di jalan 4JJI, baik yang berperang melawan kafirun, maupun berjihad lain selain perang. Semuanya dijalani dengan penuh kesadaran karena bersandar kepada janji 4JJ1 yang akan membayar orang-orang demikian dengan syurga jannatun na’im. Ada yang menjadikan dirinya tameng badan untuk Rasulullah yang mulia tatkala perang sehingga dirinya tertusuk lemparan tombak dari musuh kafir. Adalagi yang menyerahkan hartanya untuk membela islam dll. Sungguh, itu semua membuat aku menjadi kerdil sekerdil kerdilnya….

Saat ini, jangankan yang rumahnya jauh dari mesjid, yang deketpun kayaknya merasa jauh dari mesjid (mungkin diri dan hatinya yang merasa jauh dari mesjid ya ?), sehingga meskipun adzan 5 kali dikumandangkan di Mesjid, tak sekalipun dia berjamaah di mesjid. Kenapa ya ? Cape, males, banyak urusan sehingga nggak sempat atau apa ?

Dalam ceramahnya pak ustadz menyebutkan bahwa, ada 4 orang yang digolongkan aneh oleh 4JJI, siapa saja itu, nanti aja ah diterusinnya, aku mau rapat dulu.

1 comment:

Herli Salim said...

Emang masjid itu mesti dimakmurkan, apa jadinya kalau setiap orang mementingkan solat di rumah, sepi deh masjid. Di masjid ada suasana malaikat yg insya Allah bakal membuat solat jadi tambah khusyu. Banyak kali tuh fadilah solat berjamaah, kan ada 3 tertib: tertib waktu ( tepat pd waktunya), tertib tempat (seutama-utamanya di masjid), dan tertib cara ( cara Rasulullah). Nuhun Ua Haji kana oleh-olehna... Diantos nu sanesna...