Monday, August 14, 2006

Reza hari ini

Alhamdulillaah, saya senang sekali melihat perkembangan enca akhir-akhir ini. Waktu itu Pak Diding bilang (pada saat pertemuan hari minggu 16/7/06, satu hari menjelang tahun ajaran baru dimulai 17/7/06), “Kita lihat besok dan seterusnya ya Pak, saya yakin Reza akan berubah, kita jadikan rapot kemarin sebagai acuan, index lah gitu.” Katanya.

Hari pertama dia masuk, belum belajar. Hari kedua ada PR matematika, itu pelajaran yang sangat dia hindari, atau mungkin dia benci.
Biasa, begitu pulang kita tanya,
“Ada PR?”
“Ada”
“Apa ?”
“Matematika” katanya datar tanpa expressi.
“Udah dikerjain?”
“Udah”
“Mana papah lihat!”
Lalu dia mengambil bukunya dan hasilnya setelah dilihat betul 100 %
“Ini enca ngerjain sendirian, sama teman atau nyontek?”
“Sendirian”
“Dimana ngerjainnya?”
“Disini, dikamar”
Aku sedikit kaget, ya kaget.
Alhamdulillah, baru hari kedua dia sekolah ternyata perubahannya cukup dramatis. Itu tadi, dulunya dia itu sangat menghindar sama matematik.

Beberapa hari kemudian dia dapat lagi PR Matematik. Tahu-tahu dia datangi kamarku sambil bawa buku matematik. Waktu itu aku baru datang dari kantor sekitar jam 19.00
“Ada PR”
“Apa”
“Matematik”
“Wah, udah dikerjain belum”
“Baru sebagian, ada yang nggak ngerti”
Begitu aku lihat soalnya, lalu aku terangin yang menurut dia tidak mengerti.
“OK, sekarang mengerti nggak”
“Ngerti”
“Coba kerjain sampai selesai seluruh soalnya”
Dia kerjain.
Kurang lebih sepuluh menit dia menyodorkan hasil kerjanya dan…… benar. Subhanallaah...
Kontan aku syujud syukur. Ya ALLAH, terima kasih atas karuniaMU, anakku sekarang telah dibuka “otaknya” yang selama ini menurutku terselubung, atau ada sesuatu yang menghalangi. ENGKAU mendengar doaku dan mengabulkannya. Terima kasih ya ALLAH.

Sekarang, dia sangat senang degan matematika. Les pun dirumah maunya matematika terus, padahal kita les kan dia untuk 4 mata pelajaran : matematika, fisika, biologi dan bahasa inggris.
PR demi PR dia kerjakan dengan senang hati dan relatif mengkonsumsi waktunya hanya sebentar. Dulu, ngerjain 5 soal saja bisa 2 jam dan mengecewakan lagi hasilnya!

Terima kasih ya ALLAH.

2 comments:

Herli Salim said...

Ikut bergembira, tp jangan lengah ingat peranan orang tua mesti 'ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani". Jadi mesti terus berpindah peran kadang di depan, di tengah dan adakalanya dibelakang... namun semuanya itu dlm upaya utk 'mengencourage, memastikan, mengecek, atau bahkan menilai... Peran org tua yg ga ada habisnya... kecil jadi dewasa... dewasa ya tetep dikawal cara mikir dan buat solosi masalah... Kalau ga rapih... tar mereka akan balik lagi ke orang tua...meskipun sudah menikah... makanya ada sinetron "aku ingin pulang"... he..he...

urang kertasari said...

Thx bro atas tausiahnya.
lagi terus monitor nih, seneng ngelihatinnya. Lagian dia sekarang jadi agak ceria, agak terbuka (sedikit-seikit, mudah-mudahan nantinya akan terbuka lebar, semoga)
Kita lagi mau hubungi guru matematikanya, agar setiap hari, khusu dia, diberi PR.