Monday, August 28, 2006

Seri Diskusi : Siapa yang beliau lihat?

Aku berlindung kepada ALLAH dari syaitan yang terkutuk.

“Maha suci ALLAH yang telah memperjalankan hambaNYA pada suatu malam dari Masjid al Haram ke Masjid al Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya DIA adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat ” QS 17:01

DIA telah memperjalankan salah seorang manusia yang terpilih untuk dipanggil menghadap kepadaNYA di Sidratul Muntaha, dengan kekuasaanNYA, perjalanan itu hanya berlangsung beberapa jam saja, bolak balik. Isra’ dan Mi’raj-nya nabi kita yang mulia bukan kehendak pribadinya, bukan kehendak nafsunya, melainkan atas kehendakNYA, dia diperjalankan olehNYA. Inilah suatu peristiwa yang sangat dahsyat dimuka bumi, suatu kejadian yang sangat fenomenal bahkan di alam semesta ini, dan hanya terjadi satu kali dan tak akan ada lagi sesudahnya! Beliau nabi kita yang mulia, telah sampai pada puncak alam semesta ini, puncak langit, puncak ilmu, Sidratul Muntaha, itulah tempat yang sangat mulia, bahkan Jibril pun tak punya hak untuk bisa masuk sampai disitu. Subhanallaah.

Nabi ALLAH Musa as berbicara langsung dengan ALLAH di Gunung Sinai, oleh-olehnya “sepuluh perintah Tuhan”. Nabi kita ? Nabi kita yang mulia Muhammad saw dipanggil langsung olehNYA ke Sidratul Muntaha! “Oleh-oleh”nya? Shalat wajib 5 waktu sehari semalam.
Seperti yang telah aku posted sebelumnya, beliau ini hanya satu-satunya manusia yang dapat menempuh perjalanan fenomenal, beliau “pergi” dengan kecepatan yang tak terkirakan, menembus kecepatan suara bahkan mungkin kecepatan cahaya! Sebagian ulama berpendapat bahwa beliau pergi dengan badan kasarnya sedangkan ulama lain mengatakan hanya spirit atau jiwanya saja. Aku sih setuju dengan pendapat pertama, berikut badan seutuhnya. Wallahu ‘alam (aku punya buku yang sangat menarik tentang yang satu ini, kelak aku post disini).

Nabi kita yang mulia telah mencapai ilmu yang yang paling tinggi diantara seluruh ummat manusia di muka bumi ini, dengan sampainya beliau yang mulia di Sidratul Muntaha, maka terbukalah beberapa rahasia ALLAH atas beliau seperti yang difirmankanNYA.
QS 53:14 - 18 “Di Sidratul Muntaha.
Didekatnya ada Syurga tempat tinggal, ketika Sidratul Muntaha diliputi sesuatu yang
meliputinya.
Penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya dan tidak (pula)
melampauinya.
Sesungguhnya dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling
besar”

Di Sidratul Muntaha ini beliau menyaksikan atau melihat :

1. Syurga yang luasnya seluas langit dan bumi; dan
2. Neraka

Atas apa yang beliau lihat ini, terlihat juga beberapa penghuninya, baik penghuni syurga maupun penghuni neraka. Jibril menjadi “guide” yang menerangkan kenapa mereka masuk syurga dan kenapa mereka masuk neraka.

OK, bukan ini yang akan di-diskusikan, tapi ini :

Aku pernah membaca suatu hadits yang berbunyi begini :
“Sesungguhnya orang yang paling pertama masuk syurga adalah aku, baru kemudian Fatimah ….” Sayang, aku cari-cari dimana buku yang berisi hadits tersebut belum ditemukan.

Atau ini, sesungguhnya para penghuni, baik syurga maupun neraka, baru akan “diisikan” setelah dilakukan masa hisab (walaupun ada beberapa criteria yang akan langsung masuk syurga tanpa melewati hisab). Namun, sekali lagi aku katakana bahwa, ALLAH itu MAHA disiplin, MAHA taat azas, Syurga dan neraka akan “diisi” setelah masa hisab, artinya setelah alam semesta ini hancur binasa karena adanya qiamat. Manusia-manusia yang mati sebelum qiamat akan “menunggu” saatnya qiamat dialam barzah.

Dalam hadits diatas, dengan terang dan jelas beliau yang mulia menerangkan bahwa manusia yang paling pertama masuk syurga adalah beliau yang mulia, baru kemudian menyusul yang lainnya. Juga tulisan dibawahnya yang aku tulis menurut pendapatku bahwa, syurga belum terisi siapapun sampai saatnya tiba!

Diskusi : Siapa yang beliau lihat di syurga atau neraka, padahal menurut beliau yang masuk syurga duluan adalah dirinya? Kalau begitu syurga atau neraka sudah berpenghuni sebelum beliau?

7 comments:

Herli Salim said...

Gini ya dullur-dulur: siapa yag Beliau lihat ? Menurut saya kuncinya ada di 'barokna khaullahu' bahwa perjalan Nabi ini sudah diberkahi oleh Alloh. Artinya Nabi difasilitasi dgn 'buraq' yg dpt melaju cepat(menembus domensi ruang dan waktu), tubuh Nabi juga menyesuaikan diri-beliau tdk 'masuk angin' atau sakit. Nah ketika sudah sampai di Sidratul Muntaha pun yg dilihat oleh Nabi adalah penghuni surga dan neraka masa depan. Ini karena Nabi sudah memperoleh 'keberkahan Alloh' sehingga dia mampu melihat apa yg belum terjadi. Thus, 'barokna khaullahu' ini memegang kunci penting. Untuk itu mari kita cari 'keberkahan Alloh' dlm setiap hal shg semuanya itu akan tunduk (atas perintah Alloh) utk kemnafaatan kita. Amin...
Cag ah
HS

Shinkansen said...

masih sedang cari jawaban..

urang kertasari said...

Alhamdulillahirobbil 'aalamiin,

Aku bersyukur bahwa, para keponakanku dan saudara yang lainnya demikian deket dengan agama. Suatu karuniaNYA yang sangat besar kepadaku dan keluarga besar.
Subhanallaah...

iwan said...

Mungkin Allah memperlihatkan itu untuk peringatan bagi kita bahwa hal-hal yang dilihat oleh Nabi dan diceritakan oleh Beliau itu nantinya akan terjadi. Tergantung pada pada keimanan kita,...percaya atau ga?

Herli Salim said...

Betul Iwan... 100% correct, Iman bukan Emen... juga ingat di ayat tersebut disebutkan kata yg lain. " Subhanallah " (Allah Maha Suci-pasti tidak akan berbuat salah), 'ayatihi' (ayat/kekeuasaan Alloh). Jadi Nabi itu Isra Mi'rajnya untuk benar2 jd bukti Kemaha-kuasaan, Kemaha-besaran Alloh, bagi orang yg mau percaya (iman), alatnya (dlm Isro Mi'raj itu) ya 'barokna khaullahu' ( Allaoh kasih semua keberkatan (keistimewaan) utk melakukan 'perjalanan itu', ya tempat, yg kendaraan Nabi, ya diri Nabi, termasuk kemampuan Nabi utk melihat masa yg akan datang. Ini menurut pemahaman yg ada dipikiranku aja. Idealnya sih nyari 'hujjah' dari para ulama tapi... tar aja ah...bagian Sabar... Hallo Sabar... are you there ...?

Herli Salim said...

Sabar...cari jawabannya ko lama sih... kemana nyarinya ? jauh ya... jangan jangan ke Madura...walah-walah...

Shinkansen said...

belum nemu jawaban yang benar-benar pas. Sudah cari-cari di buku-buku tafsir, termasuk kumpulan hadist-hadist..... Tampaknya perlu cari literatur yang lain.

Penjelasan tafsir tentang QS 17:01 dan juga QS 53:14 - 18,dan QS 17 semua ayat telah di baca tuntas, hanya belum menemukan jawaban pas dari pertanyaan Mang Dudung.

jadi pingin tanya lebih lanjut sama Mang Dudung. Ini untuk memudahkan penelusuran literatur. Mang Dudung baca di kitab atau buku apa bahwa Rasulullah melihat penghuni syurga atau neraka ketika Isra` dan Mi`rak tsb? atau dari sumber lainnya barangkali?. Ini biar lebih mudah lagi menelusuri literatur. Mau tanya sama ahlinya (Ulama)...di Jepang susah banget...susaahhh... (nah..ini juga salah satu kesulitan jika tinggal di negerinya kaum kuffar hehehe).